maasage bayi

Bookmark and Share
Tumbuh kembang mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik. Sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal diperlukan berbagai faktor, yaitu kebutuhan fisik diantaranya adalah gizi, perawatan kesehatan dasar, pemukiman yang layak, kebersihan perorangan dan lingkungan, sandang, kesegaran jasmani dan lain-lain. Kebutuhan emosi dan kasih sayang juga diperlukan serta kebutuhan
Secara fisiologis, semakin bertambahnya usia semakin bertambah pula berat badan. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan tubuh. Setelah lahir, pertumbuhan tubuh mengikuti polanya sendiri-sendiri. Secara umum terdapat 4 pola pertumbuhan organ, yaitu (1), Pola umum, yang meliputi pertumbuhan tulang, otot skeletal, sistem pencernaan, pernapasan, peredaran darah dan volume darah, (2), Pola neural yaitu pertumbuhan dari sistem saraf tubuh,   (3), Pola lymfoid yang berfungsi menghasilkan sistem imun dalam tubuh, dan (4), Pola genital yaitu pertumbuhan dari organ reproduksi yag mulai aktif pada masa adolesen. Tubuh terdiri dari berbagai macam komponen  sistem organ dan organ. Sebuah organ yang tumbuh berarti organ tersebut menjadi besar, karena sel-sel dan jaringan bertambah banyak. Selama pembiakan, sel berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan fungsi tertentu. Pada permulaannya , organ ini masih sederhana dan fungsinya belum sempurna. Lambat laun organ tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan orang dewasa akan stimulasi mental berupa pola asuh yang baik.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
Massage adalah suatu sentuhan yang diberikan pada jaringan lunak yang memberi banyak manfaat bagi bagi anak maupun orangtua.. Massage pada anak berfungsi untuk membantu untuk relaksasi baik lokal maupun general, daerah yang dimassage secara refleks akan terjadi dilatasi pembuluh darah, dimana sirkulasi darah akan meningkat. Sirkulasi darah yang lancar akan membutuhkan O2 yang lebih banyak dalam aliran darah Kebutuhan O2 yang meningkat memacu sistem pernapasan. Sentuhan pada kulit akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi gelombang oksigen yang lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik.. Rasa nyaman akibat massage akan meningkatkan kualitas tidur. Pada saat tidur sekitar 80% terjadi pertumbuhan otak dan fisik. Pada saat itu otak akan memproduksi hormon pertumbuhan. Tidur berkualitas penting dalam proses pertumbuhan optimum karena pada saat tidur aktifitas regenerasi sel-sel tubuh dan tumbuh kembang otak berlangsung pada puncaknya. Massage merangsang hormon tiroid yang berfungsi pada matabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Meningkatkan sistem sekresi. Meningkatnya tonus n. vagus (saraf otak ke 10) membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin naik sehingga penyerapan terhadap sari makanan menjadi lebih baik. Penyerapan makanan yang lebih baik akan mengakibatkan nafsu makan akan bertambah.Massage pula dapat memacu kerja sistem limfiod yang merangsang sistem kekebalan tubuh, membuat daya tahan tubuh semakin bertambah. Membantu melancarkan metabolisme sehingga proses sekresi dan ekresi di dalam tubuh menjadi lancar.
Dari serangkaian proses yang dialami oleh tubuh yang merupakan efek dari massage, maka  massage dapat memacu pertumbuhan fisik anak dengan bertambahnya komponen komposisi tubuh seperti tulang, otot, cairan serta organ – organ tubuh lainnya. Dengan demikian maka berat badan akan mengalami peningkatan.

Prosedur pelaksanaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan massage  pada bayi, di antaranya sebagai berikut :
1)       Fisioterapis menjelaskan dan memberikan contoh kepada sang ibu tentang prosedur pelaksanaan massage bayi.
2)       Sebelum melakukan massage , pastikan tangan bersih dan hangat. Upayakan kuku dan perhiasan tidak menyebabkan goresan pada kulit.
3)       Anak sudah makan atau benar-benar tidak sedang lapar (tapi jangan melakukan massage segera setelah selesai makan).
4)        Jangan membangunkan anak hanya untuk dimassage.  Jangan melakukan massage pada anak yang  sedang tidak sehat, atau tak mau dimassage.  Tidak boleh memaksakan posisi massage tertentu.
5)       Sebelum Massage hendaknya siapkan baby oil atau baby lotion.  Baringkan anak di atas permukaan kain yang rata, lembut,dan bersih.
6)        Pilih ruangan yang nyaman, hangat dan tidak pengap untuk kegiatan ini. 
7)       Sebelum melakukan massage, perlu dilakukan gerakan pembuka berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi wajah anak dan mengusap-usap rambut kepala, sambil diajak berbicara.
         Sebelum dan selama massage, kulit perlu sesering mungkin dilumuri baby oil atau baby lotion.  Hindarkan percikan minyak atau baby oil pada mata. Lakukan sentuhan ringan dan lembut.  Kemudian secara bertahap ditambahkan tekanan pada sentuhan terutama bila anak sudah mulai menerima massage itu.
9)       Tekanan yang diberikan harus mantap dimana tangan harus kontak dengan kulit anak. Tangan terapis harus fleksibel dengan kontrol yang baik agar tekanan yang dihasilkan sama.
10)    Irama yang konstan sangat penting untuk memberikan relaksasi pada jaringan.
11)    Bila anak menangis, tenangkan dulu sebelum massage dilanjutkan.  Kalau tangisnya makin keras, Massage sebaiknya dihentikan.  Mungkin anak minta digendong, disusui atau mengantuk.
12)     Selama Massage, pandanglah mata anak dengan penuh kasih sayang.  Lewat kontak pandang, Anda bisa belajar mengenali reaksi anak dan bisa mengamati penerimaan kegiatan massage ini oleh anak.
13)    Untuk menciptakan suasana tenang, ada baiknya sambil bersenandung atau memutar lagu lembut.
14)    Kemudian Fisioterapis mempersilahkan sang ibu untuk melakukan sendiri massage bayi sesuai dengan contoh yang telah dipratekkan sebelumnya.
15)     Tak ada ketentuan baku tentang lamanya massage. Massage dapat dilakukan minimal 15 menit. 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar